
ini sebuah cerpen yang ayi karang sendiri. pengennya niru charlie and the chocolate factury. tapi VOILLAAA berkat otak yang pas-pasan ini, dan waktu yang tidak banyak, lahirlah cerpen dari dunia antah berantah ini.
pertanyaan : kenapa saya memuat cerpen ini di blog saya? karena saya tidak tahu ingin menulis apa XD
pertanyaan : kenapa saya menaro foto si freakin' cutie DAVID JAMES ARCHULETA? karena saya IAA (baca: indonesian archangel) dan nama tokoh di cerpen ini adalah archie (karena sang pengarang tidak bisa memikirkan nama lain yang cocok dengan cerita)
just enjoy my cerpen
“Hari yang membosankan, tak bisa bermain di taman dengan teman-teman.” Keluh Archie. “Seandainya salju tidak selebat ini, aku aku bisa berkeliling memakai kostum vampir, dan pergi ke rumah-rumah tetangga. Bisa dapat banyak permen.” Sungutnya ketika mau tidur.
“Bangun Archie, sarapan sudah siap.” Archie mendengar suara membangunkannya. Ketika ia bangun, ia mendapati dirinya di tempat yang sama sekali lain dari kamarnya. Kasur dan bantalnya adalah bantal dan kasur yang sangat besar, empuk, dan sangat wangi seperti.... seperti...... seperti... rasa-rasanya dia merasa akrab sekali sekali dengan bau wangi itu. Wangi seperti..... “Ya! Wangi Permen!” teriaknya.
Ternyata benar. . Setelah memperhatikan sekali lagi dengan seksama, dia melihat sekelilingnya adalah kumpulan permen dengan bentuk dan warna yang luar biasa indah dan menggiurkan. Dengan bersemangat dia sentuh apa yang dilihatnya satu persatu untuk memastikan penglihatannya. Wow, semuanya permen!” Serunya riang. Namun anehnya, barang-barang tersebut tidak lengket seperti permen biasanya.
Archie lalu melangkah keluar kamar. Dan ia bertambah takjub. Tidak salah lagi. Dia merasa seperti berada di negri permen. Karena kemanapun ia melihat, semuanya terdiri dari permen. Meja, kursi, lemari, bahkan tumbuhan dan binatangnya juga terbuat dari permen. Bulu-bulu binatangnya juga terbuat dari permen kapas yang sangat lembut. “Wow, apakah ini semua bisa dimakan?” Tanyanya pada dirinya sendiri. Lalu ia melanjutkan perjalannya. Ketika ia sampai di halaman bangunan yang ia tempati tadi, ia yakin bahwa ia memang berada di negri permen. Karena rumput, pohon, bunga, semuanya memang permen. Awalnya, juga tidak seperti awan biasa, berwarna-warni seperti permen kapas.
“Archie, ayo sarapan!” kembali ia mendengar suara yang tadi membangunnkanya. “Baiklah, tapi dimana aku makan, dan apa yang aku makan? Aku tidak menemukan dapur dan ruang makan. Bisakah kau memberitahuku?” Tanyanya kebingungan. “Ho..ho..ho..ho.. Kau tidak perlu semua itu sekarang. Ini adalah negri permen, jadi kau bisa makan semua yang ada di sini. Permen-permennya tidak akan habis,dan tidak akan membuat gigimu sakit. Tapi ingat, patahkan dulu permennya, baru dimakan. Jangan dijilat ya!”
Archie lalu memulai sarapannya. Pertama-tama, ia mencoba mematahkan ranting pohon di dekatnya. Namun tidak berhasil. “Mungkin ranting terlalu kuat, bagaimana dengan bunga ini?” Namun bunga yang terbuat dari jelly itu tidak putus-putus juga dari tangkianya. Heran, Archie mencoba yang lainnya seperti rumput, daun, rumah, jendela, pintu, kursi, meja, bahkan binatang-binatangnya tidak mau pecah atau lepas.
Archie menyerah. Karena sudah sangat lapar, ia mencoba untuk menjilat meja di dekatnya. Namun tiba-tiba suara besar menggema. “Archie, kau tidak boleh melakukan itu. Karena kau telah melanggar apa yang tadi ku katakan, kau akan kuubah menjadi permen!” “Tidaaaaak.......” Archie pun meronta-ronta karena tidak mau.
“DUK.” Archie terjatuh dari tempat tidurnya. Ia langsung menyadari bahwa negri permen Cuma mimpi. Dan ia tidak akan dirubah menjadi permen. Dengan lega ia pun melanjutkan tidurnya.
jadi bagaimana?
adakah penerbit yang ingin menerbitkan cerpen ini dan menerbitkannya di venus agar seseorang tak bisa tertawa
allahualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar